Selamat Datang

""

Candi IJO Prambanan Sleman

Candi IJO Prambanan Sleman

Routing with OSPF

Routing with OSPF

Konfigurasi USB Modem sierra di Mikrotik

Konfigurasi USB Modem sierra di Mikrotik

MONITOR HIDUP, CPU HIDUP, TETAPI BLANK (TIDAK KELUAR TAMPILAN)

MONITOR HIDUP, CPU HIDUP, TETAPI BLANK (TIDAK KELUAR TAMPILAN)

Selasa, 27 November 2012

[Routing] Static Routing


Sebelumnya apa sih routing itu ? intinya nya sih suatu proses  pengiriman paket /data dari source (asal)  ke destination (tujuan) dalam suatu jaringan ,  routing sendiri ada dua macam yaitu routing statis dan routing dinamis(menggunakan algoritma)
Disini saya akan menulis  mengenai configurasi menggunakan routing statis,  routing statis sendiri adalah  kita sebagai admin melakukan configurasi secara manual dengan cara mendefinisikan setiap network dari router yang akan kita hubungkan. Walaupun sudah ada yang namanya routing dinamis (menggunakan algoritma) routing statis masih  digunakan untuk beberapa keperluan contoh: ISP,apabila kebutuhan Interface router yang tidak terlalu banyak, untuk membantu memaksimalkan kinerja routing dinamis dll.



Ok langsung saja

perintah routing

ip route [network tujuan ] [subnet mask] [next hop / ip interface router sebelah yg akan kita lewat]

 1. Disini kita akan menghubungkan komputer 1 dengan komputer 2
perintah nya:

pada R1
ip route 192.168.2.0  255.255.255.0   172.16.30.2

pada R2 
ip route 192.168.1.0   255.255.255.0   172.16.30.1 


2. Disini kita akan menghubungkan antara komputer 2 dengan komputer 3

pada R2
ip route 192.168.3.0  255.255.255.0  172.16.30.6

pada R3
ip route 192.168.2.0  255.255.255.0  172.16.30.5

 3. Disini kita akan menghubungkan antara komputer 1 dengan komputer 3

pada R1
ip route 192.168.3.0  255.255.255.0  172.16.30.2

pada R3
ip route 192.168.1.0  255.255.255.0  172.16.30.5


selanjutnya cek dengan melakukan ping antar komputer yang telah kita hubungkan .. apabila berhasil maka configurasi kita berarti sudah benar


lakukan cek routing tabel dengan cara  show ip route

Routing tabel dari  R1



diatas dapat terlihat  simbol  S adalah statik routing yang kita buat, jadi router 1 terhubung dengan ip network 192.168.2.0 melewati interface dengan ip 172.16.30.2 dan  router 1 terhubung dengan ip network 192.168.3.0 melewati interface dengan ip 172.16.30.2


 Routing tabel dari R2
Jadi router 2 terhubung dengan ip network 192.168.1.0 melewati interface dengan ip 172.16.30.1 dan  router 2 terhubung dengan ip network 192.168.3.0 melewati interface dengan ip 172.16.30.6

 Routing tabel dari R3

Jadi router 3 terhubung dengan ip network 192.168.1.0 melewati interface dengan ip 172.16.30.5 dan  router 3 terhubung dengan ip network 192.168.2.0 melewati interface dengan ip 172.16.30.5



keterangan :
C= directly connected / sambungan langsung
S= statis route